Bingung Menentukan Nominal? Begini Cara Menghitung Gaji Karyawan

Begini Cara Menghitung Gaji Karyawan, berita hari ini, berita terkini, berita terbaru, info berita, info terbaru, info terkini, info hari ini, berita, info, terbaru, terkini, terupdate, tepercaya, liputan, warta, media, Politik, kriminal, olahraga, Indonesia, Nasional, Internasional, siaran langsung, ramadhan, ramadan, puasa ramadhan, wisata, bisnis, properti, teknologi, finance, otomotif, kuliner, gaya hidup, lifestyle, hukum, tutorial, pendidikan, game, hiburan, aplikasi, gadget, food, travel, destinasi, destination, advertorial, kesehatan, property, liputan khusus di Indonesia, berita unik, kecelakaan, www.kotabanjarmasin.com, kotabanjarmasin.com, banjarmasin, Kalimantan Selatan

KotaBanjarmasin.com – Setiap usaha pasti memerlukan modal, bukan? Apalagi jika anda membutuhkan karyawan nantinya. Namun, apakah anda sudah tahu cara menghitung gaji karyawan? Setidaknya anda tahu bagaimana patikan yang benar dalam memberi upah. Jika belum, mari simak caranya pada artikel ini, ya!

Apakah Upah Pekerja Bersifat Tetap?

Pertama, mari kita bahas apakah upah pekerja tidak peduli apa pekerjaan dan bagaimana cara kerjanya sama saja? Karena kita ketahui setiap daerah pasti memiliki ketetapan UMP (upah minimum provinsi) atau UMK (upah minimum kabupaten) kan? Nah, apakah upah minimum ini menjadi standar gaji setiap karyawan?

Tidak peduli jika anda merupakan pengusaha bisnis kecil yang baru merintis sekalipun? Tentu saja jawabannya tidak. Anda bisa memberikan upah lebih kecil dari UMP atau UMK kok! Asal, memang masih tergolong usaha mikro UMKM yang Tradisional dan besaran upah tersebut disepakati oleh kedua belah pihak.

Sebenarnya sebagai seorang pengusaha apalagi yang baru merintis, anda harus tau jenis-jenis upah karyawan. Ada yang dijagi secara harian, bulanan maupun mingguan. Ketentuan upah ini tentu harus diketahui antara anda dan karyawan pada awal mulai bekerja. Bahkan, anda juga bisa menanyakan atau menetapkan ingin membayar upah dengan cara apa.

Walaupun anda sudah tau tidak wajib menuruti upah minimum wilayah, tapi tetap pusing menemukan nominal yang tepat, bukan? Nah, agar lebih paham, mari baca cara menghitung gaji karyawan di poin selanjutnya.

Baca Juga:  7 Alat Produktivitas Terbaik yang Harus Dimiliki Pengusaha

Tata Cara Menghitung Gaji Karyawan

Sebenarnya ada beberapa tips cara menghitung upah atau gaji untuk karyawan yang bisa anda ikuti. Perhitungan nominal gaji ini bisa anda lakukan melalui beberapa aspek, yakni:

1. Jam Kerja

Pertama, coba kalkulasikan berapa jam mereka akan bekerja dalam sehari? Kemudian berapa hari total pekerjaan selama sebulan? Karena terkadang ada yang membutuhkan pekerja harian saja, kan? Nah, untuk itu ketahui jam kerja yang terpakai terlebih dahulu.

2. Lihat Cara Pesaing!

Sebagai pebisnis pemula, melihat dan melakukan riset amatlah penting. Apalagi mengetahui standar yang diterapkan oleh para pesaing. Coba cari tau juga berapa gaji karyawan para pesaing yang menyajikan usaha serupa.

3.Jenis Pekerjaan/Tingkat Kesulitan

Kemudian, anda juga bisa melihat dari segi pekerjaan yang akan dilakukan oleh karyawan. Apakah tergolong pekerjaan berat, melelahkan atau beresiko? Tentu pekerjaan yang ringan dan berat memiliki standar gaji berbeda-beda, kan?

4. Keahlian dan Pengalaman

Nah, begitu juga dengan pekerja yang memiliki pengalaman. Terkadang mempekerjakan anak baru yang tidak pernah bekerja sama sekali jauh lebih mudah dalam menerapkan standar gaji. Namun, apakah nantinya akan lebih efektif? Sementara pekerja yang memiliki pengalaman tentu lebih bisa menentukan gaji yang mereka mau.

5. Anggaran Bisnis (Modal) dan Keuntungan

Nah, anda juga harus bisa realistis terhadap uang gaji karyawan. Apakah modal anda mencukupi untuk gaji yang anda janjikan? Dan untuk bulan kedua, ketiga hingga selanjutnya, apakah keuntungan juga menjanjikan? Setidaknya sebagai pengusaha kecil pemula, gaji karyawan jangan sampai melebihi 60% keuntungan anda.

6. Evaluasi Kinerja

Kemudian gaji karyawan ini bisa anda tentukan lagi berdasarkan pengalaman kerja mereka. Apakah selama mereka bekerja keuntungan bertambah? Jika iya tidak ada salahnya memberikan bonus atau menaikkan gajinya.

Baca Juga:  Ternyata Ini Dia 11 Rekomendasi Ide Jualan Bazar Paling Laku!

Sedangkan untuk melihat nominal sesuai dengan jenis pemberian gaji adalah: Gaji Harian = Gaji Bulanan/Jam Kerja. Jadi, anda harus tetapkan setidaknya per jam berapa gaji mereka atau perbulan berapa nominalnya, ya!

Hi! I am an internet marketer, specialist in Google Ads, Meta Ads, Web Developer & SEO (Search Engine Optimization). How about you?