KotaBanjarmasin.com – Para ibu hamil dan orang tua sudah tau tentang stunting, belum? Di negara kita masih banyak yang tidak sadar akan masalah penting bagi anak dan bayi ini. Padahal, ada banyak perilaku yang menyebabkan stunting pada anak. Apa saja? Mari simak pembahasannya di bawah ini.
Sebenarnya, Stunting Pada Anak Itu Apa?
Mari kita bahas apa itu stunting pada anak? Ini adalah kondisi dimana tumbuh kembang si kecil terhambat. Sehingga terlihat lebih kecil dan pendek dari anak seusianya. Hal ini biasanya terabaikan oleh para orang tua. Terutama di negara-negara berkembang seperti di negara kita.
Padahal, ini adalah gangguan tumbuh kembang pada anak yang bisa berbahaya jika kita biarkan. Karena terkait kekurangan gizi dan malnutrisi. Walaupun ketika dewasa kelak banyak yang menyukai pertumbuhan dengan adanya stunting ini. Karena dianggap awet muda.
Padahal, jika masalah ini terjadi maka perkembangan dan penembangan otot hingga organ tubuh anak bisa terhambat. Tidak hanya menyebabkan penampilan yang kecil dan pendek saja. Perkembangan kognitif atau kecerdasan anak juga menurun, loh!
Penyebab Stunting Pada Anak
Ada beberapa faktor resiko yang menyebab tumbuh kembang anak terhambat, seperti:
1. Anemia Pada Ibu Hamil
Kekurangan zat besi atau biasa kita sebut dengan istilah kurang darah ini bisa menyerang siapa saja. Bahkan, ibu hamil juga berisiko terdampak masalah ini. Padahal, masa kehamilan adalah masa dimana janin terbentuk.
Ibu hamil harus memberikan suplai darah kepada janin yang mereka kandung. Jika kurang maka pembentukan janin juga akan terganggu. Hal ini bisa menyebabkan bayi lahir dengan gizi buruk atau prematur.
2. Kelahiran Bayi Prematur
Bayi yang lahir sebelum waktunya adalah bayi yang beresiko menerima banyak masalah tumbuh kembang. Inilah makanya banyak bayi yang lahir sebelum waktunya harus dipantau oleh tenaga kesehatan. Beratnya harus sesuai setelah dilahirkan kelak.
Jika pertambahan berat tidak sesuai dengan ketentuan yang ada maka bisa jadi ada banyak bahaya mengancam si bayi. Salah satunya adalah gangguan tumbuh kembang.
3. Stunting Pada Anak Terkait Gizi Buruk Masa Kehamilan
Bahkan ketika dalam masa kehamilan masalah stunting ini bisa terjadi. Apalagi ketika ibu hamil kurang mendapatkan nutrisi terkait mual muntah yang selalu terjadi ketika hamil trimester pertama dan kedua. Ditambah lagi jika jarang mengkonsumsi suplemen kehamilan yang bisa membantu pertumbuhan bayi.
Ketika hamil ada sejumlah vitamin dan zat pertumbuhan yang harus lengkap agar pertumbuhan organ berkembang dengan baik. Inilah mengapa ibu hamil harus memantau kehamilan mereka. Termasuk asupan zat gizi.
4. Stunting Pada Anak Kurang ASI Esklusif
Pemberian ASI setidaknya harus terjadi selama 6 bulan penuh. Nah, jika tidak maka kemungkinan pertumbuhan dan perkembangan anak akan terganggu.
5. Stunting Pada Anak Akibat MPASI Salah
Pemberian MPASI atau makanan pendamping ASI semenjak 6 bulan keatas juga harus sesuai standar gizi. Usahakan memberikan makanan yang berisikan gizi lengkap agar pertumbuhan anak bisa maksimal.
6. Sanitasi Kurang Baik dan Diare
Kebersihan anak juga harus terjaga agar bisa menghindari banyak penyakit saat bayi. Dan tentu saja, anak harus menghindari banyak kotoran agar tidak terpicu diare. Dan diare ini bisa memancing kurang gizi dan dehidrasi bahkan bisa berdampak fatal pada anak.
7. Stunting Pada Anak Terkait Imunisasi Kurang Lengkap
Adanya jadwal imunisasi juga bisa mencegah masalah gagal tumbuh kembang anak. Sebab bisa mencegah beberapa penyakit berbahaya terkait tumbuh kembang.
Jadi, itu dia beberapa penyebab stunting pada anak yang harus kita ketahui sebagai orang tua. Kebiasaan buruk penyebab gagalnya tumbuh kembang ini sebisa mungkin langsung dihindari, ya!
